Senin, 29 April 2013

Bicara tentang mimpi, pasti tidak akan ada habis-habisnya. Orang biasanya bermimpi yang indah-indah, termaksud saya. Tapi mereka selalu terbuai oleh mimpi-mimpi mereka, berharap mimpi itu akan terwujud dengan sendirnya tanpa ada usaha yang harus kita lakukan. Memang bisa ya begitu? Ya, mungkin saja bisa. Bagi mereka-mereka yang keberuntungan, atau hoki. Tapi kan, tidak semua orang beruntung. Ya, contohnya saya:)
Sejak saya maih kecil, saya sering sekali dijumpai oleh berbagai macam bentuk kegagalan. Saya menganggap diri saya itu bodoh, dan tidak punya kemampuan apa-apa. Hati saya serasa tercabik-cabik, kala kegagalan menimpa diri saya berkali-kali. Sampai pernah saya menyalahkan diri saya, lalu protes pada Tuhan. "Tuhan, mengapa engkau tidak adil pada diri saya. Apa Tuhan tidak sayang pada saya?" Ketika rasa kecewa ada pada titik puncaknya, saya pun menangis mengurung diri di kamar. Orang-orang meremehkan kemampuan saya, mengejek saya, mencaci maki diri saya. Entahlah, saya merasa tak berkawan saat itu.
Tapi lambat laut, saya mencoba bangkit dari keterpurukan saya. Saya mencoba memulainya lagi dari awal. Belajar dari kesalahan saya, yang lalu. memotivasi diri saya supaya, terus berjuang dan jajngan pernah takut untuk gagal. Anda tahu, siapa yang memotivasi diri saya sehingga saya bisa bangkit lagi? Tidak lain, adalah diri saya sendiri.
Saya berterimakasih pada Tuhan untuk semua pelajaran berharga yang Ia berikan  lewat kegagalan kegagalan yang pernah saya  alami. Tuhan  tau cerita hidup kita. Dia takkan membarkan umatNya kesusahan. Dia selalu menyertai  setiap langkah dan usah kita. Dan sebentar lagi, saya akan melangkah. melangkah ke kehidupan sebenarnya. Mimpi-mimpi saya akan saya wujudkan. Saya akan melawan semua kegagalan" itu. Di depan sana, saya melihat diri saya. Bersinar dan bercahaya.. Sukses dan bahagia! :)